Ketentuan Allah
Pagi ini, ada empat orang didepan lift, yang paling depan sedang melamun entah sedang pikir apa? Yang kedua, ketiga dan selanjutnya tidak melihat apakah tombol di lift sudah di tekan, mereka pun berasumsi, tombol sudah ditekan. Mereka menunggu dan menunggu, lama didepan lift yang hanya satu itu.
Akhirnya orang yang ke tiga melihat ke tombol dan baru sadar bahwa tombol belum ditekan. Lalu dia pun maju kedepan sambil berucap ‘maaf’ dan menekan tombol lift. Menyadari masalah nya, orang nomor satu baru sadar dan tergagap merasa bersalah, menyadari tanggung jawabnya.
Orang kedua langsung mengumpat: ‘bodoh! Dari tadi kita tunggu!’ Lanjutnya. ‘Kalau tidak ketahuan, bisa seharian kita menunggu!’
Orang ketiga senang, telah menjadi solusi untuk masalah mereka semua. Ia merasakan bahwa pola hidupnya yang selalu berpikir kritis telah kembali membuat ia seorang pemimpin yang sebenarnya, walaupun sayangnya tidak ada yang menyadari, karena hanya orang nomor empat saja yang mengucapkan terima kasih padanya.
Berapa kali dalam hari ini kita menerima rezeki, baik yang kita sadari ataupun yang tidak?
Berapa kali dalam hari ini kita bertemu dengan orang yang membuat kita kesal, yang menyebabkan kita marah, benci dan bahkan dendam?
Berapa kali dalam hari ini kita bersyukur dan ikhlas baik terhadap peristiwa yang menyenangkan ataupun cobaan yang berat?
Berapa kali dalam hari ini kita lupa bahwa semua peristiwa yang kita alami adalah karena ketentuan Tuhan Yang Mahakuasa, baik yang membuat kita jadi pahlawan ataupun pecundang?